Home » » Adab sebelum tidur untuk mencari keberkan

Adab sebelum tidur untuk mencari keberkan

Di antara adab sebelum tidur yang diamalkan oleh Nabi saw adalah:

1. Tidur dalam keadan suci (mempunyai wudhu). Jangan tidur dalam keadaan berhadats (terutama hadats besar), karena hal ini akan menimbulkan kemalasan di waktu bangun malam. 2. Berdzikir (membaca tasbih, tahmid, dan takbir masing-masing 33 kali).

Subhânallâh - 33x "Mahasuci Allah"

Alhamdulillâh - 33x "Segala puji bagi Allah"

Allâhu akbar - 33x "Allah Mahabesar"

3. Menyatukan kedua telapak tangan dan meniupnya sambil membaca surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Nas; kemudian menyapukannya keseluruh tubuh. Lakukan amalan ini tiga (3) kali.

SURAT AL-IKHLAS

Qul huwallâhu ahadun allâhushshamadu lam yalid walam yûlad, walam yakun lahû kufuwan ahad.

"Katakanlah (Muhammad): 'Dia-lah Allah, Yang Maha Esa; Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu; Dia tidak beranakdan tidak pula diperanakkan; Dan tidak ada seorang pun yang setara (sama)dengan-Nya.'" (Q.S. Al-Ikhlash [112]: 1-4)

SURAT AN-NAS

Qul a'ûdzubirabbinnâsi malikinnâsi ilâhinnâsi min syarril waswâsil khannâsi al ladzi yuwaswisu fî shûdurinnasi minal jinnati wannâs.

"Katakanlah (Muhammad): 'Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. Dari golongan ijin dan manusia.'" (Q.S. Al-Falaq [113]: 1-5)

SURAT AL-FALAQ

Qul a'ûdzubirabbil falaqi min syârri mâ khalaqa wamin syarri ghâsiqin idzâ waqaba wamin syarrinnaffâtsâti fil 'uqadi, wamin syarri hâsidin idzâ hasad.

"Katakanlah (Muhammad): 'Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai shubuh. Dari kejahatan apa yang Dia ciptakan (makhluk)-Nya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang meniup buhul-buhul (ikatan tali). Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.'" (Q.S. An-Nâs [114]: 1-6)

4. Membaca ayat Kursi dan dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah.

AYAT KURSI

Allâhu lâilâha illâhuwal hayyul qayyum lâ ta 'khudzuhusinatuw walâ naum lahû mâ fissamâwâti wa mâ fil ardhi, man dzalladzî yasyfa'u indahu illâ bi idzinihi, ya'lamu mâ baina aidîhim wa mâ khalfahum wa lâ yuhîthûna bi sya'in min ilmihi illâ bimâ syâ'a wasi'a kursiyyuhussamâwâti wal ardha walâ yauduhû hifzhuhumâ wahuwal aliyyul 'azhîm.

"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar." (Q.S. Al-Baqarah [2]: 255)

Dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah

Âmanar-rasûlu bimâ unzila ilaihi mir-rabbihi walmu'minûna kullun âmana billâhi wa malâ'ikatihi wa kutubihi wa rusulihi, lâ nufarriqu baina ahadin mir-rusulihi waqâlû sami'nâ wa atha'nâ ghufrânaka rabbanâ wa ilaikal mashîr. Lâ yukallifullâhu nafsan illâ wus'ahâ lahâ mâ kasabat wa'alaiha maktasabat, rabbanâ lâ tu'âkhidznâ in-nasînâ au akhtha'nâ, rabbinâ walâ tahmil 'alainâ ishran kamâ hamaltahu 'alal-ladzîna min qablinâ rabbanâ wa lâ tuhammilnâ mâlâ thâqata lanâ bihi wa'fu 'annâ waghfirlanâ warhamnâ anta maulânâ fanshurnâ 'alal-qaumil kâfirîn.

"Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan), 'Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya,' dan mereka mengatakan "Kami dengar dan kami taat'. (Mereka berdoa), 'Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.' Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): 'Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.'" (Q.S. Al-Baqarah [2]: 285-286)

5. Membaca doa sebelum tidur, yaitu:

Thanks for reading Adab sebelum tidur untuk mencari keberkan

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar

Kritik dan Saran kami tunggu.
Terima Kasih